Bookie Indonesia, Jakarta – Kasus anak Nikita Mirzani kembali menjadi sorotan. Kali ini, kekasihnya, Vadel Badjideh, mengunjungi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) untuk menyampaikan pengaduan terkait kondisi anak Nikita.
Vadel, yang merupakan seorang dancer berusia 19 tahun, menyatakan keinginannya untuk mengungkapkan apa yang dia ketahui mengenai situasi anak tersebut. Saat ini, Vadel juga berstatus sebagai terlapor dalam laporan yang dibuat oleh Nikita Mirzani di Polres Jakarta Selatan terkait perlindungan anak.
“Saya datang ke sini untuk berbagi informasi tentang apa yang saya tahu dan alami. Saya ingin menyampaikan pengalaman saya selama berpacaran dan bagaimana kondisi anak tersebut,” ungkap Vadel di Kementerian PPPA, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2024).
Vadel mengklaim memiliki bukti yang kuat untuk mendukung keterangannya. Dia sangat ingin berbagi curhatan anak Nikita Mirzani kepada pihak Kemen PPPA.
“Dari informasi yang saya terima, saya ingin menyampaikannya kepada pihak Kemen PPPA, karena saya juga memiliki buktinya. Semoga pihak Kemen PPPA mau mendengarkan,” tambah Vadel.
Kuasa hukum Vadel, Razman Arif Nasution, menyatakan bahwa mereka telah menjadwalkan pertemuan dengan pihak Kemen PPPA. Dalam pertemuan tersebut, mereka akan mengungkapkan bukti-bukti yang berkaitan dengan kondisi anak Nikita Mirzani.
“Kedatangan kami siang ini sudah melalui komunikasi sebelumnya dengan salah satu pejabat di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Kami berharap Kemen PPPA bisa menerima laporan mengenai situasi klien kami, Vadel Badjideh, dan anak tersebut,” jelas Razman.
Mereka berharap suara Vadel Badjideh dapat didengar terkait kondisi anak Nikita Mirzani, yang saat ini masih berada di rumah aman dan tidak bisa ditemui sembarang orang.
“Kami mengetahui permasalahan sebenarnya berdasarkan data yang kami terima dari berbagai sumber. Ini yang menjadi alasan kami untuk datang ke sini, agar Kemen PPPA memberikan perhatian yang layak. Hasil dari pertemuan ini akan kami sampaikan kemudian,” tutup Razman Arif Nasution.
