Bookie Indonesia – Tim Barcelona asuhan Hansi Flick yang sedang naik daun berhasil meraih tiga kemenangan dari empat pertandingan di Liga Champions UEFA saat bertandang ke Red Star Belgrade. Dengan kemenangan gemilang 5-2 yang membuat klub Serbia itu berada di posisi kedua dari bawah klasemen liga.
Setelah bangkit di babak pertama, Barcelona melanjutkan performa apik mereka di awal pertandingan melawan Red Star. Memimpin 15 menit setelah pertandingan dimulai melalui Inigo Martinez.
Tidak mengherankan, Raphinha menjadi pusat perhatian, dengan pemain sayap yang sedang dalam performa terbaiknya itu memberikan umpan silang akurat kepada Martinez yang menyundulnya melewati Marko Ilic. Meskipun unggul lebih dulu, Red Star senang mengikuti serangan Barcelona.
Pendekatan itu membuahkan hasil, karena Red Star memanfaatkan celah di lini belakang tim tamu. Ketika Rade Krunic mengecoh Silas untuk mencetak gol, dan pemain berusia 26 tahun itu tidak membuat kesalahan apa pun melalui penyelesaiannya yang cepat.
Namun, itu tidak berarti apa-apa karena Barcelona kembali unggul melalui Robert Lewandowski.
Upaya awal Raphinha membentur tiang kanan gawang sebelum jatuh tepat ke jalur penyerang Polandia yang produktif itu. Dia hanya perlu memanfaatkannya untuk mencetak gol ke gawang yang kosong.
Babak 2
Jeda waktu istirahat juga tidak banyak membantu meredakan badai, karena Lewandowski segera menggandakan golnya dan keunggulan Barcelona. Memanfaatkannya dari jarak dekat beberapa saat setelah menyia-nyiakan peluang mudah.
Setelah menjadi duri dalam daging bagi Red Star, Raphinha pantas mencetak golnya sendiri untuk memastikan kemenangan. Dia dengan dengan cekatan mengarahkan bola ke sudut bawah gawang setelah menerima umpan tarik Jules Kounde.
Penampilan bintang lima Barcelona ditutup dengan tendangan Fermin Lopez 15 menit menjelang akhir pertandingan. Kounde sekali lagi menjadi pemberi umpan melalui assist ketiganya malam itu.
Meskipun ini merupakan pengalaman yang sangat menyakitkan bagi mereka, Red Star setidaknya memiliki keputusan akhir. Meskipun gol tersebut pada akhirnya tidak berarti apa-apa, dengan Milson yang melepaskan tendangan melengkung yang menjadi gol terbaik dari malam yang menghibur di ibu kota Serbia.
Pada akhirnya, tidak ada yang dapat menghentikan kekalahan keempat berturut-turut di Liga Champions bagi Red Star, yang kampanyenya tampak sudah berakhir. Sementara itu, Barcelona terus melaju sebagai salah satu tim paling tangguh di Eropa.
Mereka kini telah melihat margin multi-gol dalam setiap angsuran dari apa yang sekarang menjadi tujuh pertandingan beruntun yang menang. Dengan keunggulan di babak pertama di semua pertandingan kecuali satu.
