banner 728x250
Berita  

Penemuan Mayat Chika Dipingir Tebing Sebelum Ditemukan Tewas

Penemuan Mayat Chika Dipingir Tebing Sebelum Ditemukan Tewas
Penemuan Mayat Chika Dipingir Tebing Sebelum Ditemukan Tewas
banner 120x600
banner 468x60

Bookie Indonesia – Keluarga Jessica Sollu, yang dikenal dengan nama Chika atau Jeje (23), menduga bahwa Chika menjadi korban perampokan sebelum akhirnya ditemukan tewas di pinggir jurang di Jalan Trans Sulawesi, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dugaan ini muncul karena sejumlah perhiasan emas yang biasa dikenakan oleh Chika hilang saat jasadnya ditemukan.

Tante Chika, Yeni Sollu, mengungkapkan bahwa korban sering mengenakan anting dan kalung emas ketika bepergian. Namun, saat ditemukan, hanya gelang emas yang masih ada di tubuh Chika.

banner 325x300

“Biasanya dia sering memakai anting, tetapi saat jenazahnya ditemukan, anting dan kalungnya sudah hilang,” ujar Yeni kepada Bookie Indonesia, Sabtu (16/11/2024).

Berdasarkan hal ini, keluarga menduga bahwa Chika mungkin dirampok sebelum meninggal dunia. Yeni menambahkan, beberapa waktu lalu juga ditemukan kasus serupa di sekitar lokasi penemuan mayat Chika.

“Menurut banyak informasi yang kami terima, sekitar tiga minggu yang lalu ada jenazah yang dibuang di jalur yang sama,” kata Yeni.

Selain itu, Yeni juga mencurigai bahwa pelaku perampokan mungkin lebih dari satu orang, karena lokasi penemuan tubuh Chika yang terjatuh di jurang cukup dalam.

“Saya rasa pelakunya tidak mungkin hanya satu orang. Jika hanya satu, korban pasti bisa diseret atau terjatuh dekat jalan. Namun Chika ditemukan sekitar 20 meter lebih bawah, di jurang, jadi saya rasa pelakunya lebih dari satu,” jelas Yeni.

Mayat Jessica Sollu Behasil Di Evakuasi

Pihak keluarga Chika berharap polisi segera menemukan pelaku yang bertanggung jawab atas kematian tragisnya. Dalam sebuah wawancara, salah seorang anggota keluarga menjelaskan bahwa jenazah Chika ditemukan tanpa adanya tanda seretan di bagian tubuh bawah. “Tidak ada bekas seretan, semuanya mulus ke bawah, sedangkan luka ada di bagian atas tubuh, dari dada hingga kepala,” ujarnya, sambil mempraktekkan posisi tubuh saat menunjukkan tanda-tanda luka yang ditemukan pada korban.

Baca Juga :  Prediksi Bola 22 Okt – 23 Okt 2024

Kejadian ini bermula ketika jasad Chika pertama kali ditemukan pada Rabu, 13 November, sekitar pukul 07.00 WITA. Pekerja proyek Jalan Trans Sulawesi di Dusun Sampuraga, Kecamatan Mangkutana, yang menemukan mayat tersebut segera melaporkan temuan itu kepada ketua RT setempat dan pihak kepolisian.

Keluarga Tuntut Keadilan

Keluarga Chika sangat berharap agar pihak berwajib bisa segera mengungkap siapa pelaku di balik kematian tersebut. Mereka menegaskan bahwa pelaku harus diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. “Kami berharap pelakunya ditemukan dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Kami ingin hukum ditegakkan dengan seadil-adilnya,” ujar Yeni, salah seorang keluarga korban.

Yeni juga mengatakan bahwa pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada polisi dan berharap hasil autopsi bisa menjadi landasan untuk menentukan hukuman yang sesuai. “Jika hasil autopsi dan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan adanya unsur pidana yang berat, kami akan menerima keputusan hukum yang berlaku, termasuk jika pelaku dijatuhi hukuman mati,” tambahnya.

Sopir Travel Diduga Terlibat

Yeni mencurigai bahwa pelaku yang menyebabkan kematian Chika mungkin sudah berpengalaman dalam melakukan kejahatan. Ia menyebutkan bahwa keluarga sempat merasa curiga terhadap sopir travel yang menjemput Chika sebelum kejadian. Sopir tersebut sempat menghubungi keluarga dan berusaha meyakinkan mereka untuk tidak khawatir, dengan menyebutkan bahwa kendaraan yang digunakannya adalah mobil yang dimiliki oleh anggota Brimob, sehingga mereka tidak perlu takut.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *