Dominasi Madrid sejak Awal Hingga Akhir
Bookie Indonesia – Real Madrid tampil mendominasi saat mengalahkan Leganes dengan skor 3-0 di Estadio Municipal de Butarque, Minggu malam. Meski beberapa pemain absen akibat cedera, tim asuhan Carlo Ancelotti menunjukkan penguasaan penuh atas jalannya pertandingan.
Dari awal laga, Madrid menekan dengan pola serangan cair. Kerjasama apik di sisi kiri antara Jude Bellingham, Vinicius Jr., dan Kylian Mbappe menjadi kunci keberhasilan serangan. Mbappe, yang ditempatkan di posisi sayap kiri, mencetak gol pertama di menit ke-43 melalui umpan matang dari Vinicius.
Valverde dan Bellingham Lengkapi Kemenangan
Babak kedua dimulai dengan Real Madrid memperbesar keunggulan lewat gol Fede Valverde yang memanfaatkan bola mati. Kapten sementara ini tampil impresif di posisi bek kanan, membuktikan fleksibilitasnya.
Pada menit-menit akhir, Jude Bellingham kembali mencuri perhatian dengan gol yang memastikan kemenangan. Gelandang muda ini terus menjadi motor serangan tim dan semakin mempertegas statusnya sebagai salah satu pemain kunci.
Poin-Poin Penting dari Kemenangan Ini
- Penguasaan Bola Total
Madrid mengontrol permainan dengan dominasi penguasaan bola, membatasi Leganes untuk menciptakan peluang berbahaya. - Penampilan Solid Arda Güler
Güler, yang jarang menjadi starter, menunjukkan performa menjanjikan di sayap kanan dengan kontribusi bola mati dan dribel kreatif. - Mbappe dan Efisiensi Serangan
Mbappe mencetak gol penting tetapi dinilai masih bisa tampil lebih tajam. Ia sering memanfaatkan umpan Vinicius namun belum sepenuhnya efektif di depan gawang. - Bellingham Tetap Konsisten
Bellingham terus menunjukkan peran vital di lini tengah, berkontribusi baik saat menyerang maupun bertahan, serta tampil brilian di ruang sempit.
Madrid Tetap Tempel Barcelona di Klasemen
Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Madrid dalam perburuan gelar La Liga musim ini. Real Madrid terus menekan Barcelona di puncak klasemen. Tertinggal empat poin dengan satu laga tunda , peluang untuk mendekati Barcelona masih sangat terbuka. Performa ini menjadi bukti kedalaman skuad dan fleksibilitas taktis Ancelotti dalam mengatasi tantangan cedera.