HomeBerita
Berita  

Pengacara Sebut Agus Salim Bisa Lihat dari Awal: Cuma Ngeprank

Pengacara Sebut Agus Salim Bisa Lihat dari Awal: Cuma Ngeprank
Pengacara Sebut Agus Salim Bisa Lihat dari Awal: Cuma Ngeprank

Bookie Indonesia – Belakangan ini, Agus Salim yang menjadi sorotan setelah disiram air keras oleh rekannya kembali menarik perhatian publik. Ia mengklaim mengalami mukjizat dengan bisa melihat lagi, meskipun sebelumnya, tim Agus menyatakan bahwa matanya tidak dapat diobati.

Pernyataan ini muncul di tengah perselisihan terkait dugaan penyimpangan donasi senilai Rp1,5 miliar antara Agus dan Pratiwi Noviyanthi. Namun, keajaiban yang dialami Agus tersebut dianggap sebagai lelucon oleh mantan pengacaranya, Jaenudin.

Dalam wawancara di saluran Bookie Indonesia, Jaenudin menyebutkan bahwa mantan kliennya diduga sudah bisa melihat sejak awal mereka bertemu pada bulan Oktober 2024.

Jaenudin menyatakan bahwa dia merasa Agus sudah bisa melihat saat pertama kali bertemu. “Ketika Agus video call dengan Farhat Abbas menggunakan ponsel saya, dia terlihat memperhatikan Farhat dengan seksama. Dari situ, saya yakin dia sudah bisa melihat meskipun mungkin hanya samar,” ungkap Jaenudin, seperti dilansir pada Sabtu (2/11/2024).

Dia juga menambahkan, “Mata kanan Agus jarang ditutupi perban, kadang-kadang dibuka, yang menunjukkan bahwa dia mungkin memang bisa melihat. Yang menarik, matanya sepertinya terbuka saat melihat uang, terutama Dollar. Ternyata, uang bisa menjadi penyembuh bagi orang yang mengalami masalah pada mata,” imbuhnya dengan nada sedikit menyindir Agus.

Agus Salim Bahkan Tidak Berterima Kasih Kepada Novi

Jaenudin bahkan sempat bercanda, mengekspresikan kekecewaannya terhadap Teh Novi yang berusaha keras membujuk Agus untuk berobat ke luar negeri, sementara korban penyiraman air keras itu justru bisa pulih hanya dengan melihat uang.

Pernyataan ini merujuk pada momen viral ketika Agus menunjukkan kemampuannya dalam melihat. Benda pertama yang dimintanya adalah uang kertas, yang langsung bisa ditebak nominalnya.

“Saya ingat betul, itu terjadi pada tanggal 19 Oktober. Saat saya mengunjunginya, dia melakukan video call dan berusaha memperhatikan layar handphone. Saya berpikir dia bisa melihat, meskipun hanya sedikit,” kata Jaenudin.

“Ini menunjukkan bahwa dia sebenarnya masih bisa diobati. Jadi, jika ada yang mengatakan bahwa dia buta permanen, itu tidak benar; itu hanya sebuah lelucon,” tambahnya.

Exit mobile version